Kamis, 10 Desember 2009

IBUKU

0 komentar

Ibu bukan hanya orang yang telah melahirkan kita. Beliau adalah orang yang memelihara ,menjaga dan memberi kasih sayangnya kepada kita tanpa mengharap balasan apapun dari mkita. Kecuali sebuah kesuksesan sang anak. Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tidak akan pernah pudar walau sampai akhir hayatnya. Ibu bagaikan nyala lilin yang menerangi malam yang gelap gulita. Dibalik kerapuhanya sebagai seorang perempuan yang laksana api lilin yang ditiup angin malam, dia tetap bertahan. Dengan tegarnya dia tetap memberikan perlindungan kepada ku,menjagaku, memeluku, dan memberikan kasih sayangnya.
Tak terasa sudah 16 tahun lebih, sejak aku di lahirkanya pada 23 juni 1993. Waktu ku kecil, aku hanya bisa menangiskarena haus dan lapar. tak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa menangis. Lalu ibu datang kepadaku. Bagaikan embun penyejuk pagi, dia menggendongku,memelukku lalu memberikan tetes demi tetes air susu yang memberiku penghidupan dengan penuh kasih sayang. Walaupun aku selalu rewel dan selalu minta ini itu, dengan sabarnya beliau selalu menuruti keinginanku.
Ketika aku terbangun dari tidurku di tengah malam, aku lagi-lagi hanya bisa menanngis karena takut pada kegelapan. Ibuku pun terbangun dari tidurnya, lalu mengusap air mataku, dan menemaniku sampai aku tertidur nyenyak kembali.Tak jarang beliau sampai begadang sampai pagi hanya untuk menjagaku kalau-kalau aku terbangun lagi.
Memang benar lirik dari salah satu lagu Iwan Fals yang berjudul IBU...

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki,
penuh darah... penuh nanah

Seperti udara...
kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur,
bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...
ibu...ibu....


Begitu juga ibuku. Demi hidupku dan cita-cita ku, diasudah sangat banyak berkorban untukku. Dari waktu aku masih SD sampai sekarang SMA ,sudah terlalu banyak pengorbanan yang di berikan.Dari materi sampai dukungan moral yang sudah tidak terhitung lagi banyaknya. Banyak rintangan yang telah beliau lewati. Mencari uang bersama ayah untuk menghidupi anak anaknya.
Namun, beliau tak pernah berkeluh kesah. Selalu memberikan kasih sayang yang tiada batasnya. Ibu pun selalu berdo'a agar anak-anaknya bisa mencapai cita-cita yang di inginkan, bisa menjadi anak yang berguna bagi orang tua, nusa, bangsa dan agama. Ingin rasanya aku menangis saat mendengar do'anya. Mengingat selama ini aku sering membangkang perintahnya. Kadang kami sampai bertengkar karena kenakalanku. Karena itu, aku sangat ingin memeluknya, membalas semua yang telah diberikanya kepadaku. Walau aku tahu itu tak mungkin bisa menggantikan semua kasih sayangnya.

SELAMAT HARI IBU...!!

Selasa, 24 November 2009

Menyambut Hari Guru

1 komentar
Kalau bicara tentang hari guru, waktu aku SMP dulu aku punya seorang guru favorit. Beliau adalah ibu Ida Retno Susanti ,guru bahasa inggris di SMP NEGERI 1 SUKOSEWU.
Aku menjadikan beliau sebagai guru favorit karena beliau sangat sabar dalam mengajar. Ketika ada anak diidiknya yang tidak mengerti pada pelajaran yang beliau ajarkan, beliau tidak segan untuk menerangkanya kembali sampai anak tersebut mengrti. Namun sabar bukan berarti tidak disiplin. belau sangat memperhatikan kedisplinan kami. Beliau tidak segan-segan menghukum anak yang kurang/tidak disiplin.
Akupun tak luput dari hukumannya. Aku pernah disuruhnya push up gara-gara terlambat mengikuti pelajaranya.
Walau begitu aku sangat mengaguminya. Dan aku sangat ingin mengucapkan banyak banyak terimakasaih kepada beliau.
THANKYOU MY TEACHER.....
YOU ARE THE BEST.....

Kau seperti lilin yang menerangi
memberi sinar membakar diri
agar insan jadi insani
tanpamu kosong tiada erti
tak mungkin kami berada di sini.

Terungkap citra seorang wira
dari huruf menjadi kata
dari bebal menjadi bijaksana
dari putih menjadi warna
pencorak kehidupan penyambung bangsa
melangkah jauh terasa nyata
visi mendatang mudah terlaksana.

Di saat buntu, dikaulah pembantu
memberi ilmu tanpa jemu
tak kira masa, tenaga dan waktu
jasamu itu ku kenang selalu
biarpun beranak berpinak cucu.

Sesekali melangkah pasti rebah
nasihatmu kuingat menghilangkan gundah
agar diri dan semangat menjadi gagah
daku pasti tak mungkin mengalah
ilmu dan pengalaman diberi sudah
setelah berusaha dan berdoa, terserahlah.

Saat terindah menjadi kenangan
menggamit seribu satu ingatan
buat guru dan teman-teman
daku kini di perantauan
bilakah mungkin dapat bersalam-salaman ?

Duhai guru-guru yang dikasihi
Terimalah kasih dan sayang kami
Lantaran berbudi tidak berperi
Untuk satu perjuangan hakiki
Kami kini mampu berdikari.

Terima kasih guru.

Rabu, 18 November 2009

0 komentar
SEBUAH KENANGAN

Republik angkatan muda sepuluh satu (RAMSES). Itulah kelas tempat dimana aku belajar dulu. Banyak kenangan yang sampai saat ini masih slalu ku ingat. Senda gurau dan tawa canda teman2 yg slalu menghiasi hari2 ku. Itu merupakan saat2 yg sangat menyenangkan bagiku....
Tapi pada bulan juli 2009, raport d bagikan. Dan kami harus berpisah untuk menuju jurusan yg sudah kami pilih masing2. Ada jurusan IPA,IPS dan BHS... Sehari sebelumnya kami telah mengadakan acara perpisahan d rumah salah satu temanku, Dela, ds.campurejo.Sedih rasanya harus brpisah dengan teman2ku. Di tambah lagi, beberapa hari kmd, temanku Liza/jupAy telah d panggil ke rahmatullah dlm sebuah kecelakaan di ds.kalitidu. Benar2 menyedihkan...
Tapi ku harus tetap smangat. Harus ku terima semua itu dan harus tetap berlari meraih cita2 yg ku inginkan...
Akhirnya, hari masuk sekolah kembali tiba. Pd hari ke-2 pengumuman penetapan kelas d sampaikan. Dan aku masuk kelas XI IA 3. Pertama2 aku merasa kesepian karena hanya sedikit orang yg ku kenal. Di tambah lagi lantai kelas yg miring beberapa derajat. Rasanya semakin malas saja belajar d kelas itu. Tapi lama kelamaan rasa sepiku hilang. Ternyata anak2 sangat baik dan ramah. Dan aku berharap GRESPHA (nama kelasku) bisa menjadi kelas terbaik diantara yg lain.....